Panel WPC adalah material kayu-plastik, dan produk kayu-plastik yang biasanya terbuat dari proses pembusaan PVC disebut Panel WPC. Bahan baku utama Panel WPC adalah jenis baru material ramah lingkungan (30% PVC + 69% serbuk kayu + 1% formula pewarna). Panel WPC umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu substrat dan lapisan warna. Substrat terbuat dari serbuk kayu dan PVC ditambah aditif penguat sintetis lainnya, sedangkan lapisan warna direkatkan ke permukaan substrat dengan film PVC berwarna dengan tekstur yang berbeda.
 		     			
 		     			
 		     			
 		     			Tidak akan menimbulkan kerusakan, berjamur, retak, atau rapuh.
Karena produk ini diproduksi melalui proses ekstrusi, warna, ukuran, dan bentuk produk dapat dikontrol sesuai kebutuhan, sehingga benar-benar mewujudkan kustomisasi sesuai permintaan, meminimalkan biaya penggunaan, dan menghemat sumber daya hutan.
Dapat didaur ulang dan digunakan kembali
Karena serat kayu dan resin dapat didaur ulang dan digunakan kembali, industri ini merupakan industri yang sedang berkembang dan berkelanjutan. Material kayu ekologis berkualitas tinggi dapat secara efektif menghilangkan cacat alami kayu alami, serta memiliki fungsi tahan air, tahan api, anti-korosi, dan anti-rayap. Material ini dapat digunakan sebagai pengganti kayu di berbagai lingkungan dekoratif. Material ini tidak hanya memiliki tekstur kayu, tetapi juga memiliki kinerja yang lebih tinggi daripada kayu.
Tidak mudah berubah bentuk atau retak.
Karena komponen utama produk ini adalah kayu, kayu patah, dan kayu terak, teksturnya sama dengan kayu solid, dan dapat dipaku, dibor, digergaji, diserut, dicat, serta tidak mudah berubah bentuk atau retak. Proses dan teknologi produksi yang unik dapat mengurangi kehilangan bahan baku hingga nol.
 		     			Ini adalah bahan sintetis hijau dalam arti sebenarnya.
Material dan produk kayu ekologis dihormati karena memiliki fungsi perlindungan lingkungan yang luar biasa, dapat didaur ulang, dan hampir tidak mengandung zat berbahaya serta gas beracun. Dengan kadar emisi yang lebih rendah dari standar nasional (standar nasional adalah 1,5 mg/L), kayu ini merupakan material sintetis ramah lingkungan dalam arti sebenarnya.