Apa itu Pelapis Luar Ruangan WPC

Pelapis WPC memang merupakan material bangunan inovatif yang memadukan daya tarik visual kayu dan manfaat praktis plastik. Berikut beberapa poin penting untuk memahami material ini lebih lanjut:
Komposisi: Pelapis WPC biasanya terbuat dari campuran serat kayu atau tepung, plastik daur ulang, dan bahan pengikat atau polimer. Rasio spesifik komponen-komponen ini dapat bervariasi tergantung pada produsen dan aplikasi yang diinginkan.

Dimensi:
Lebar 219mm x tebal 26mm x panjang 2,9m

Rentang Warna:
Arang, Kayu Merah, Jati, Kenari, Antik, Abu-abu

Fitur:
• Permukaan Sikat Co-ekstrusi

1.**Daya Tarik Estetika dan Daya Tahan**: Pelapis WPC menawarkan daya tarik estetika

Daya tarik kayu alami dengan tetap mempertahankan daya tahan dan keunggulan plastik yang minim perawatan. Kombinasi ini menjadikannya pilihan menarik untuk eksterior bangunan.

2.**Komposisi dan Pembuatan**: Pelapis WPC terbuat dari campuran serat kayu, plastik daur ulang, dan bahan pengikat. Campuran ini dicetak menjadi papan atau ubin, yang dapat dengan mudah dipasang untuk menutupi permukaan luar bangunan.

3. **Tahan Cuaca dan Umur Panjang**: Pelapis WPC menunjukkan ketahanan yang sangat baik terhadap pelapukan, melindunginya dari masalah seperti pembusukan, jamur, dan kerusakan serangga. Pelapis ini juga lebih tahan retak atau pecah dibandingkan kayu alami, sehingga umur pakainya lebih panjang.

4. **Rendah Perawatan**: Karena daya tahan dan ketahanannya terhadap faktor lingkungan, pelapis WPC membutuhkan perawatan minimal seiring waktu. Karakteristik ini dapat menghemat waktu dan uang pemilik bangunan dalam jangka panjang.

5. **Kustomisasi**: Pelapis WPC tersedia dalam beragam warna dan lapisan akhir, termasuk opsi yang meniru serat kayu, logam yang disikat, dan efek batu. Fleksibilitas ini memungkinkan terciptanya eksterior bangunan yang unik dan dapat disesuaikan.

6. **Ramah Lingkungan**: Salah satu keunggulan signifikan pelapis WPC adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Pelapis ini diproduksi menggunakan bahan daur ulang, sehingga mengurangi kebutuhan akan sumber daya baru. Selain itu, proses pembuatannya biasanya menggunakan lebih sedikit bahan kimia berbahaya dibandingkan bahan bangunan tradisional.

7. **Jejak Karbon Rendah dan Sertifikasi LEED**: Berkat kandungan daur ulang dan penggunaan bahan kimia yang lebih sedikit, pelapis WPC dapat berkontribusi pada jejak karbon yang lebih rendah. Hal ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan dan berpotensi mengarah pada sertifikasi LEED, yang mengakui praktik bangunan yang ramah lingkungan.

Penggunaan pelapis WPC dalam proyek konstruksi menunjukkan komitmen untuk memadukan estetika, daya tahan, dan kepedulian lingkungan. Berbagai manfaatnya menjadikannya pilihan menarik bagi arsitek, pembangun, dan pemilik properti yang mencari solusi eksterior berkelanjutan dan menarik secara visual.